Obrolan Cinta

Siang itu, gue lagi di kelas. Dan kebetulan dosen yang seharusnya ngajar pada jam tersebut ga masuk.
Bingung deh mau ngapain dan kemana sambil nunggu matakuliah selanjutnya.
Kemanaa.. kemanaa.. kemanaa.. (nyanyi lagu ayutingting)
Dan akhirnya gue memutuskan untuk keluar sebentar karena tiba-tiba ada keperluan. Setelah keperluan gue beres, gue memutuskan untuk balik lagi ke kampus, dan langsung ke kelas.

Pas gue masuk, anak-anak kelas gue pada punya kesibukan. Ada yang nonton film segerombolan, ada yang ngerumpi, ada yang tidur, ada yang main kartu, ada yang main hape, dan segala macem.

Lalu, gue pun langsung ke tempat duduk gue. Naro tas, dan langsung ikut anak-anak nimbrung.
Di situ ad ague, lusi, heti, icha, danu, dan panji.
Awalnya kita lagi ngobrolin sesuatu yang gajelas. Tapi, sesuatu yang gajelas itu malah bikin suasana jadi heboh. Gatau kenapa dan gimana ceritanya, tiba-tiba kita jadi ngebahas tentang CINTA. C-I-N-T-A.

Terus, gue iseng-iseng nanya ke anak-anak “cewe itu butuh apa sih?”
Dan ternyata, wooww, dengan kompaknya lusi, heti, dan ica menjawab “cinta, perhatian, pengertian, dan kasih sayang.” Dengan kata lainnya adalah “money, car, dan house” sambil di peragakan gaya-gayanya oleh mereka. Distu gue dan yang lainnya ketawa ngakak. Hahaha sumpah yaa, gila, ada-ada aja. Baru tau banget looh gue.

Well, jaman sekarang emang susah banget kalo cuma mengandalkan yang namanya cinta dari pasangannya. Kasarnya “makan tuh cinta!”
Ga ada yang salah kok cewe itu butuh materi. Asalkan dalam tahap yang wajar dan ga berlebihan. Toh, pengaruhnya juga buat masa depan kita nanti. Mau di kasih makan apa anak kita nanti? Mau tinggal dimana? Kalo sakit gimana? Pasti banyak banget pertimbangan-pertimbangannya.

Gue yakin, semua orang butuh materi. Ingin mempunyai kehidupan yang layak. Dan gue ga munafik, gue pun ingin begitu.
Tapi, sebenernya gue bukan tipe cewe yang butuh cinta bertanda kutip seperti itu. Gue ga terlalu butuh dan memikirkan yang namanya materi. Gatau guenya yang terlalu polos, atau emang bodoh. Soalnya gue rasa, yang paling penting dari semuanya itu adalah cinta. Cinta yang murni dan cinta yang tulus dengan menerima apa adanya, bukan ada apanya.  Karena gue pikir, rezeki itu bisa datang kapan aja, dimana aja, dan oleh siapa aja. Jadi gue rasa, jika Allah mengizinkan pasti ada aja ko rezekinya :)

Lagian, materi itu bukan segala-galanya ko. Buat apa banyak materi tapi kehidupan malah jadi kacau dan berantakan? Kita butuh seorang pria yang bisa menerima kita apa adanya, yang mencintai dan menyayangi kita setulus hatinya, yang pengertian, perhatian, sholeh, bertanggung jawab, mengajari kebaikan, dan selalu berada di jalan Allah.

0 komentar:



Posting Komentar