Pengambilan keputusan dalam suatu organisasi sangatlah penting, hal ini menjadi sangat penting di karenakan untuk menjadikan sesuatu yang lebih baik. Biasanya suatu keputusan di ambil karena adanya masalah atau banyak masukan masukan dari pihak lain. Maka dari itu harus diambil suatu keputusan terbaik dari yang terbaik. Pengambilan keputusan tersebut harus secara cermat, bijaksana dan tidak boleh merugikan pihak lain.Biasanya pengambilan keputusan itu sendiri dilakukan oleh ketua atau pimpinan.
Dasar-dasar pengambilan keputusan :
- Pengambilan keputusan secara subjektif, ini pengambilan masalah melihat pada masalah dan fokus terhadap masalah tersebut.
- Pengambilan keputusan Rasional, keputisan yang di ambil merurut akal dan pikiran sehingga dapat ditalar sesuai kemampuan otak.
- Pengambilan keputusan berdasarkan Fakta, ini pengambilan keputusan yang di lihat berdasarkan kenyataan atau bukti-bukti yang ada. sehingga pengambilan keputusan yang benar-benar terjadi dalam apa yang terjadi.
Contoh kasus tentang reshuffle kabinet
Rencana presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk merombak kabinetnya, tentu beliaulah yang paling berperan dalam hal ini. Karena beliau lah pemimpin di negara Indonesia ini. Hal ini dilakukan untuk perbaikan kinerja pemerintahan pada sisa waktu masa jabatan tiga tahun ke depan.
Dalam mengambil keputusan, siapa saja para kabinet yang posisinya akan digantikan oleh kabinet yang baru. Tentunya presiden mengambil keputusan melalui beberapa proses, agar Negara ini lebih maju dan sejahtera.
Namun, Bapak SBY sendiri harus berfikir secara cermat untuk mereshuffel para kabinetnya. Dalam pengambilan keputusan ini juga, beliau harus melihat dari sisi positif maupun negatifnya.
0 komentar:
Posting Komentar