Nama Anggota Kelompok :
Panji Setya Prawira (15110314)
Hetty Muliawati (13110304)
Marina Trisnanti (14110219)
Kelas : 3KA07
****
Banyak yang bilang masa remaja adalah masa yang paling indah, karena
di masa remaja banyak perubahan yang kita alami, mulai dari perubahan fisik
sampai psikis. Dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk dalam lingkungan
teman pergaulan.
- Aspek Psikososial Masyarakat.
Masa remaja yang kita alami ini merupakan suatu periode
dalam rentang kehidupan manusia, mau atau tidak mau pasti kita akan
mengalaminya. Pada masa ini, berlangsung proses-proses perubahan secara biologis
juga perubahan psikologis yang dipengaruhi berbagai factor, termasuk oleh
masyarakat, teman sebaya dan juga media massa. Kita yang berada di masa remaja
ini juga belajar meninggakan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan pada
saat yang bersamaan kita mempelajari perubahan pola perilaku dan sikap baru
orang dewasa. Selain itu, kita yang remaja ini juga dihadapkan pada tuntutan
yang terkadang bertentangan,baik dari orang tua, guru, teman sebaya, maupun
masyarakatdi sekitar. Kita bisa menjadi bingung karena masing-masing memberikan
tuntutan yang berbeda-beda tergantung pada nilai, norma atau standar yang
digunakan.
Segala macam aspek hubungan social dengan kawan, orang
tua ataupun guru bisa disebut dengan aspek psikososial. Intinya aspek
psikososial bisa didefinisikan sebagai aspek yang ada hubungannya enga kejiwaan
kita dan social.. Kejiwaan tentu saja berasal dari dalam diri kita, sedangkan
aspek social berasal dari luar (
eksternal ). Kedua aspek ini sangat berpengaruh terhadap masa pertumbuhan
kita.Oleh karena lingkungan social yang baik, akan memberikan pengaruh yang
baik pula terhadap pertumbuhan kita.
Faktor-faktor aspek sosial yang turut berperan terhadap perkembangan
kemampuan sosial seorang remaja antara lain adalah lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat.
- Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan sosial remaja, yang turut mempengaruhi perkembangan pergaulan remaja. Seabagai contoh, jika seorang anak dibesarkan di lingkungan keluarga yang harmonis dan saling memahami maka akan terjadi keterbukaan antara mereka, sehingga saat mendapatkan masalah merekaakan terbuka untuk mengemukakannya kepada keluarga dan tidak berusaha mencari solusi lain seperti bergaul dengan anak-anak seusianya yang bisa membawanya dalam pergaulan yang tidak benar.
- Lingkungan sekolah
Kehadiran di sekolah merupakan perluasan lingkungan sosial remaja, lingkungan sekolah juga dituntut menciptakan iklim kehidupan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi perkembangan sosial remaj. Sebagaimana keluarga, sekolah juga memiliki potensi memudahkan atau menghambat perkembangan sosial remaja.
- Lingkungan masyarakat
Salah satu masalah yang dialami oleh remaja dalam proses sosialisasinya adalah bahwa tidak jarang masyarakat tidak konsisten terhadap reamaja. Di satu sisi remaja dianggap sudah beranjak dewasa, tetapi kenyataannya di sisi lain mereka tidak diberi kesempatan atau peran penuh sebagai orang yang sudah dewasa. Tugas utama masyarakat adalah menekan seminimal mungkin tingkah laku atau sikap negatif para remaja dan mengembangkan tingkah laku positif.
- Prinsip Dasar Pergaulan yang Sehat
Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke dewasa, masa
remaja merupakan masa yang penuh dengan kesulitan dan gejolak, baik bagi remaja
sendiri maupun bagi orang tuanya. Seringkali karena ketidaktahuan dari orang
tua mengenai keadaan masa remaja tersebut ternyata mampu menimbulkan bentrokan
dan kesalahpahaman antara remaja dengan orang tua yakni dalam keluarga atau
remaja dengan lingkungannya.
Hal tersebut di atas tentunya tidak membantu si remaja
untuk melewati masa ini dengan wajar, sehingga berakibat terjadinya berbagai
macam gangguan tingkah laku seperti penyalahgunaan zat atau kenakalan remaja
atau gangguan mental lainnya.
Orang tua seringkali dibuat bingung atau tidak berdaya
dalam menghadapi perkembangan anak remajanya dan ini menambah parahnya gangguan
yang diderita oleh anak remajanya. Untuk menghindari hal tersebut dan mampu
menentukan sikap yang wajar dalam menghadapi anak remaja, kita sekalian
diharapkan memahami perkembangan remajanya beserta cirri-ciri khas yang
terdapat pada masa perkembangan tersebut seperti terjadi :
1. Perubahan peranan
Perubahan dari masa anak ke masa remaja membawa
perubahan pada diri seorang individu. Kalau pada masa anak ia berperan sebagai
seorang individu yang bertingkah laku dan beraksi yang cenderung selalu
bergantung dan dilindungi, maka pada masa remaja ia diharapkan untuk mampu
berdiri sendiri dan ia pun berkeinginan mandiri. Pertentangan antara keinginan
untuk bersikap sebagai individu yang mampu berdiri sendiri dengan keinginan
untuk tetap bergantung dan dilindungi, akan menimbulkan konflik pada diri
remaja. Ia menjadi mudah sekali tersinggung, marah, kecewa dan putus asa.
2. Daya fantasi yang berlebihan
Daya fantasi yang timbul merupakan suatu keterbatasan
kemampuan yang ada pada diri remaja sehingga menyebabkan ia tidak selalu mampu
untuk memenuhi berbagai macam dorongan kebutuhan dirinya.
3. Ikatan kelompok yang kuat
Ketidakmampuan remaja dalam menyalurkan segala keinginan
dirinya menyebabkan timbulnya dorongan yang kuat untuk berkelompok. Remaja akan
merasa lebih aman dan terlindungi apabila ia berada di tengah-tengah
kelompoknya. Rasa setia kawan terjalin dengan erat dan kadang-kadang menjurus ke
arah tindakan yang membabi buta.
4. Krisis identitas
Tujuan akhir dari suatu perkembangan remaja adalah
terbentuknya identitas diri. Sebelum identitas diri terbentuk, pada umumnya
akan terjadi suatu krisis identitas. Setiap remaja harus mampu melewati
krisisnya dan menemukan jati dirinya.
Dengan kata lain, timbulnya masalah terjerumusnya remaja dalam pergaulan yang tidak sehat adalah karena adanya interaksi anatar pengaruh lingkungan dan kondisi psikologis remaja. Di dalam upaya pencegahan, tindakan yang dijalankan dapat diarahkan pada dua sasaran proses. Pertama diarahkan pada upaya untuk menghindarkan remaja dari lingkungan yang tidak baik dan diarahkan ke suatu lingkungan yang lebih membantu proses perkembangan jiwa remaja. Upaya kedua adalah membantu remaja dalam mengembangkan dirinya dengan baikdan mencapai tujuan yang diharapkan ( suatu proses pendampingan kepada si remaja, selain, pengaruh lingkungan pergaulan di luar rumah dan sekolah ).
Karena pengaruh
pergaulan dan kelompok teman sebaya sangat mendominasi factor-faktor pemicu
pergaulan tidak sehat, maka dapat dilakukan upaya pencegahan untuk
menghindarkan anak agar tidak terjerumus di dalamnya.
- Membatasi pergaulan dengan teman yang memiliki kebiasaan tidak sehat, misal suka suka merokok, minum-minuman keras dan sebgainya.
- Menghindari atau menolak jika ditawari oleh teman untuk mencoba merokok apalagi minum-minuman keras.
- Menghindari tempat-tempat yang biasa dipergunakan oleh orang-orang yang suka merokok ataupun memakai obat.
- Membina hubungan yang akrab dan harmonis dengan orang tua dan seluruh anggota keluarga di rumah.
- Mengisi waktu luang dengan kesibukan antara lain membantu orang tua serta melakukan hobi yang bermanfaat sehingga tidak ada waktu luang atau kosong.
- Hindari perbuatan iseng yang bisa mengarah kepada penyalahgunaan obat terlarang.
- Menjalani hidup sehat secara teratur, makan dan minum yang bergizi, olahraga teratu, cukup istirahat sehingga terjalin keseimbangan dalam menjalankan irama kehidupan sehari-hari.
- Selalu bersikap terbuka terhadap orang tua, dan anggota keluarga yang lain serta tidak segan berkonsultasi dengan guru pembimbing apabila menemui kesulitan.
- Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya dengan tekun dan sungguh-sungguh.
- Memilih Teman Pergaulan
Untuk memilih teman yang tepat, kita perlu mempelajari
berbagai perilaku manusia yang kita temukan sehari-hari. Dengan pengamatan ini
kita dapat menyaring perilakumanakah yang pantas dan bisa kita jadikan sebagai
teman.
Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk
kelompok, oleh karena itu dalam memilih teman kita harus mempertimbangkan
antara kelompok-kelompok yang mengutamakan masalah moral, mengutamakan masalah
ekonomi, mengutamakan minat/tujuan yang sama, atau yang mengutamakan
bakat/kemapuan. Dengan mempelajarai kelompok-kelompok tersebut maka kita dapat
mengantisipasi bila di antara kelompok tersebut termasuk dalam lingkup
pergaulan negatif.
Namun yang paling mendasar dalam memilih teman adalah
kita harus mempertimbangkan bergabung dengan kelompok yang bersifat produktif
dan positif, sehingga anda tidak salah pergaulan dan terpengaruh kebiasaan
teman anda yang negatif. Teman pergaulan yang baik adalah teman yang mempunyai
pandangan masa depan yang sesuai dengan cita-cita dan tentu bersama-sama untuk
meraih cita-cita tersebut. Lalu bagaimana kita menjaga pertemanan agar
berlangsung lama ? Berikut ini tipsnya :
1. Dalam berteman, tidak selamanya
kita memiliki sifat yang sama. Perbedaan karakter itulah yang harus kita
mengerti. Jangan selalu memaksakan pendapat dan prinsip kepada teman kita,
hormati juga pendapatnya.
2. Apabila teman kita melakukan
kesalahan, jangan langsung menghakiminya, telusuri dulu apa yang sebenarnya
terjadi, dan jangan bersikap kitalah yang lebih pintar dari dia. Menasehati
juga harus disesuaikan dengan situasinya.
3. Kepercayaan adalah hal yang
penting dalam berteman, jadi kita harus saling menjaga rahasia yang ada, jangan
sampai rahasianya kita sebarkan orang lain. Jangan mudah percaya juga bila ada
orang lain yang mencoba menghasut kita.
4. Berteman bukan untuk bersaing,
jadi jika teman kita berhasil dalam hal tertentu, kita jangan iri, puji dan
dukunglah selama apa yang ia lakukan dalam konteks yang benar. Ingat,
kebahagiaannya adalah kebahagiaan kita juga.
5. Usahakan jangan sering mengeluh
di depan teman kita, bisa-bisa teman kita menganggap dirinya hanya sebagai
tempat untuk mengeluh. Berbagi hal-hal yang menggembirakan juga perlu.
6. Apabila teman kita punya kebiasaan
buruk, jangan langsung menegurnya dengan kasar, apabila jika ia mudah
tersinggung. Katakan dengan halus dan sopan atau tidak secara langsung, akan
lebih baik lagi jika kita bisa membantunya untuk menghilangkan kebiasaan buruk
itu.
7. Kejujuran harus terus dijaga
dalam berteman, kalau kita melakukan kesalahan, segeralah meminta maaf, jangan
malu untuk melakukan hal itu.
8. Kita dan teman kita memiliki
kedudukan yang sama, tidak ada yang lebih pintar atau bodoh. Saling membantu
dan melengkapi adalah hal yang terpenting.
9. Pahami keadaan teman kita dan
lingkungannya sehari-hari, jangan menyepelekan atau merasa kitalah yang lebih
baik darinya.
10. Jalan-jalan bareng atau
refreshing juga baik untuk menambah kedekatan kita dengan teman kita.
Tips
Jitu dalam Mencari Teman
Di zaman teknologi seperti
sekarang ini, orang-orang terkesan memiliki sifat individu. Ada anggapan bahwa
dengan kemajuan zaman, orang bisa hidup sendiri, padahal itu salah banget. Biar
bagaimanapun juga, dalam hidup kita pasti membutuhkan orang lain, salah
satunya, teman.
Makanya, dari situlah kita
perlu mencari teman, tidak perlu langsung ke sahabat, cukup teman dululah.
Sahabat itu kan pertemanan yang lebih dekat, tapi jangan salah, menjaga
pertemanan itu gampang-gampang susah. Sebelumnya, ini adalah tips untuk
mempermudah kita dalam mencari teman, kalau mau lebih jelasnya, baca saja tips
berikut ini :
- Pada saat ngobrol pertama
kali dengan seseorang, di situlah pribadi kita bisa kelihatan. Apakah kita
orang yang baik atau cuek. Nah, Kalau kita bisa memberikan pertama yang
baik, maka orang akan menaruh simpati pada kita dan kita akan lebih mudah
dalam mencari teman.
- Usahakan menjadi teman ngobrol yang baik bagi orang lain, meskipun kita sama sekali belum kenal dengan dia. Cara yan paling efektif adalah dengan mendengarkan apa yang sedang orang tersebut bicarakan., jangan memotong pembicaraannya hanya untuk memaksakan pendapat kita.
- Pada saat orang lain
berbicara, usahakan tatap matanya. Hal ini bertujuan agar orang tersebut
yakin bahwa kita benar-benar mendengarkan apa yang seang ia bicarakan,
sesekali anggukkan kepala kita, dengantujuan bahwa kita paham dengan apa
yang ia maksud.
Tapi dalam hal ini, sebaiknya memang kita perlu benar-benar paham, soalnya jika hanya pura-pura ngangguk tapi sama sekali nggak paham, ya sama saja bohong, dan jika ketahuan bisa gawat. Orang bisa jadi tidak percaya sama kita dan kita sudah dapat image negatif.
- Berbicaralah apa adanya, jangan terlalu berlebihan. Kalau kita baru kenal dengan seseorang dan langsung sok akrab belum tentu orang tersebut suka dengan sikap kita.
Mudah-mudahan dengan tips di
atas. Anda bisa lebih mudah dalam mencari teman, tapi ingat ! kalau sudah dapat
teman, pertemanannya harus dijaga ya. Jangan sampai terjadi hal-hal buruk yang
tidak diinginkan. Pertemanan yang baik adalah yang membawa kita ke arah yang
lebih baik dari sebelumnya.