MANUSIA DAN HARAPAN

A. Pengertian harapan

setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup.

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya terjadi.

Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
2. Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat

B. Apa Sebab Manusia Punya Kepercayaan?

Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup. Tidak ada satu pun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup berkembang baik fisik maupun mental spiritualnya.

C. Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal yang berhubungan dengan pengakuan akan kebenaran. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam hal beragama tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.

D. Berbagai kepercayaan dan usaha meningkatkannya

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapaKepercayaan itu dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Kepercayaan pada orang lain
3. Kepercayaan pada pemerintah
4. Kepercayaan pada Tuhan

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

B. Sebab-sebab Orang Gelisah

Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.Hal itu akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

C. Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

D. Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kita terasing, berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.

Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, sehingga ia tidak dapat beradaptasi.

E. Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengan, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengan, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.

F. Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti, artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak berkonsentrasi.

G. Sebab-sebab Terjadinya Ketidakpastian

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan.
2. Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keaguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakkan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Histeria
Ialah tekanan mental.
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera.
7. Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.

H. Usaha-usaha Penyembuhan Ketidakpastian

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak pergi atau ke psikolog sendiri.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusianakan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa tanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Macam-macam Tanggung Jawab

Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan ihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manuisia atau hubungan yang dibuatnya.Ada beberapa macam tanggung jawab, antara lain :
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara
4. Tanggung jawab terhadap Tuhan

C. Pengabdian dan Pengorbanan

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian pada hakekatnya adalah tanggung jawab.

Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membeca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperolah auladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.

Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan juga dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih merujuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih merujuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, dan waktu.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. Pengertian Pandangan Hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup banyak seklai macamnya. Tetapi pandangan hidup diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B. Cita-cita

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Maka dari itu, cita-cita merupakan pandangan masa depan, yang merupakan pandangan hidup yang akan dating.

Apabila cita-cita itu belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu, masyarakat dan bangsapun memiliki cita-cita juga.

C. Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hekekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik burukditentukan oleh suara hati. Suara hati selalu memilih yang terbaik.
Factor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal. Pertama factor pembawaan (heridilitas), kedua factor lingkungan (environment), dan ketiga adalah factor pengalaman.

D. Usaha / Perjuangan

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan.

E. Keyakinan / Kepercayaan

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga macam aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

F. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

Manusia pasti memunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu bergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman, dan sebagainya.

Akan tetapi yang terpenting, seharusnya kita mempunyai langkah-langkah berpandangan hisup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan hidup pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1. Mengenal
2. Mengerti
3. Menghayati
4. Meyakini
5. Mengabdi
6. Mengamankan

MANUSIA DAN KEADILAN

A. Pengertian Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ektrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.

B. Keadilan Sosial

Berbicara tentang keadilan, Anda tentu ingan dasar negara kita ialah Pancasila. Sila kelima Pancasila berbunyi : “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan atau ketidak adilan setiap hari.

C. Berbagai Macam Keadilan

a. Keadilan Legal atau keadilan moral
b. Keadilan Distributif
c. Keadilan Komutatif

D. Kejujuran

Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-erbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar. Orang bodoh yang ujur lebih baik daripada orang pandai yang lancung.

Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap perlu dipupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang diperbolehkan berkata tidak jujur sampai batas-batas yang dapat dibenarkan.

E. Kecurangan

Curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.

Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbn kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat diselilingnya hidup menderita.

F. Pemulihan nama baik

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.

Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
a. manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk moral
b. ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut

G. Pembalasan

Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.

Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu, mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita . Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yang artinya mmenahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal ini sudah merupakan “resiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dari-Nya.

Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi rasa sakitnya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

B. Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbilah penderitaan.

Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaam bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasam sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan merupakan benruk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.

C. Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain :
1. Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik social budaya
3. Cara pematangan batin

D. Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia hars optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.

Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian daro kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan.

E. Penderitaan, Media masa dan seniman

Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagainya membuat manusia menderita.

F. Penderitaan dan Sebab-sebabnya

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit :
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.

G. Pengaruh Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh baermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif dan sikap negatif.

MANUSIA DAN KEINDAHAN

A. Keindahan

Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Yang tidak mengandung kebenaran, berarti tidak indah.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangann, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

a. Apakah Keindahan Itu?
Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual

Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai sebagai kesatuan hubungan yang terdaat antara penceyapan-pencerapan inderawi kita.
Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

b. Nilai Estetik
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengartian keindahan disebut nilai estetik.
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat. Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

c. Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk diluar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

d. Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan ?
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat.
Tujuan seniman menciptakan keindahan, yaitu :
1. tata nilai yang telah using
2. kemerosotan zaman
3. penderitaan manusia
4. keagungan tuhan

e. Keindahan Menurut Pandangan Romantik
Dalam buku An Essay on Man ( 1954 ), Ems Cassier mengatakan bahwa arti
keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantik John Keats ( 1795-1821 ) sebagai pegangan. Dalam Endymion dia berkata :
A thing of beuty is a joy forever
Its loveliness iscreases; it will never pass into nothingness
Dia mengatakan, bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan. Dalam sajak diatas, Keats mengambil bahannya dari Endymion yang terdapat dalam mitologi Yunani kuno. Endymion adalah seorang gembala yang oleh para dewa diberi keindahan abadi. Dia selalu muda, selamanya tidur, dan tidak pernah diganggu oleh siapapun.

B. Renungan

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.

C. Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi yang artinya cocok. Karena itu, dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah pokok tertent yang terdapat pada suatu hal.
Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkannya dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda-beda. Para seniman romantik umumnya berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dari tidak adanya keteraturan, yakni tersusun dari daya hidup, penggambaran, pelimpahan dan pengungkapan perasaan. Karena itu tidak mungkin disusun teori umum tentang keindahan.

MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadaminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belah kasihan. Maka cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Dalam kitab Suci Alqur’an, ditemui fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan : tinggi, menengah, dan rendah. Tingkatan cinta tersebut berdasarka firma Allah dalam surat At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, hara kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya,dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-nya dan berjihad sijalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada oran-orang fasik.

Cinta tertinggi adalah cinta kepada Allah. Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, itri/suami dan kerabat. Cinta terendah adalah cinta yang mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

Cinta tingkat rendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanuisaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam, missal :
1. Cinta kepada thagut (syetan)
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu
3. Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan, dan tempat tinggal

Hikmah dari inta itu sangat besar. Diantaranya :
1.Cinta itu merupakan ujian yang berat dan pait dalam hidup manusia, karena setiap cinta mengalami rintangan.
2.Fenomena cinta yang telah melekat dalam jiwa manusia merupakan pendorong yang paling besar dalam melestarikan lingkungan.
3.Fenomena cinta merupakan faktor utama dalam kelanjutan hidup manusia.
4.Fenomena cita, jika dierhatikan merupakan pengikat yang paling kuat dalam hubungan antar sesama umat manusia.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama

Berbagai bentuk cinta bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
Cinta diri
Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap diri sendiri ialah kecintannya yang sangat terhadap harta, yang dapat direalisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya sedala sarana untuk mencapai keenangan dan kemewahan hiup. (QS, al-Adiyat, 100:8).

Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidakla terlalu berlebihan dan melewati batas. Sepatutna cinta pada diri sediri diimbangi cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebaikan pada mereka.
Cinta kepada sesama manusia
Al-Qur’an menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri.
Cinta seksual
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-isri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepada-Nya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sedungguhnya pada ang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
Cinta kebapakan
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanglnya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tnggelam ditelan ombak :
“Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata :”Ya Tuhanku, Sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janhi Enkau itu adalah benar. Dan engkau adalah hakim yang seadil-adilya (QS, Hud, 11:45)
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberikannya pada mereka, demi kebaikan dan kepentingan mereka sendiri.
Cinta kepada Allah
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun agi maha penyayang” (QS, Ali Imran, 3:31)
Cina yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendrong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya.
Cinta kepada rasul
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai rasulullah yang telah menangung derita dakwah Islam.

C. Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indoneia karangan W.J.S Poerwadaminta adalah perasaan sayang, peraaan cinta atau perasaan suka pada seseorang.

Kasih sayang, dasa komunikasi keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua pada prinsipna anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.

Asrus Sani dalam sajaknya “surat dari Ibu” mengungkapkan betapa tulus cinta kasih sayan seoran ibu kepada anaknya.

SURAT DARI IBU
Pergi ke dunia luas anakku sayang
pergi ke hidup bebas
selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinari daun daunan
dalam rimba dan padang hijau
pergi ke dunia lepas anakku sayang
pergi ke alam bebas
selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau
jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
tiang-tiang akan kering sendiri
dan mahkota sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku
kembali pulang anakku sayang
kembali ke balik malam
jika kapal telah rapat ke tepian
kita akan bercerita
tentang cinta dan hidupmu pagi hari

Dalam sajaknya, Asrul Sani mengungkapkan betapa tulus dan cinta kasih sayang seorang ibu kepada anaknya bukan dengan memanjakannya melainkan dengan nasehat dan petuah-etuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negeri seberang, dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya.

D. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang diambuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Yose Ortage y Gasset dalam novelnya “on Love” mengatakan “dikedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.

E. Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuannya yang diwujukan dalam bentuk komunikasi ritual.

Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancuur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perinahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan unuk mengilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya.
Dalam surat Al-Mumin ayat 98 dinyatakan, “Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku, dari kehadiran-Nya di dekatku.

Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hiup manusia, karena tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.

F. Belas Kasihan

Kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan ang diderita orang lain.

G. Cinta Kasih Erotis

Cinta kasih erotis adalah atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika di katakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSTRAAN

A.Pendekatan kesusastraan

IBD yang berasal dari kata Basic Humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus. The humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dsb. Seni termasuk sastra yang memegang peranan penting dalam the humanities, sifatnya tidak normative sehingga nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik caranya maupun penyampaiannya.
Sastra mempunyai peranan penting karena menggunakan bahasa sehingga lebih mudah berkomunikasi. Filsafat yang juga menggunakan bahasa adalah abstraksi tetapi kurang berkomunikasi. Sastra juga didukung oleh cerita karena dengan cerita orang lebih mudah menggunakan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif. Para senuman dan karyanya juga sangatlah penting karena seniman adalah media penyampai nilai kemanusiaan yang mampu menangkap hal yang lepas dar pengamatan orang lain.

B.Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa

Istilah prosa banyak padanannya. Kadang disebut arrative fiction, prose fiction, fiction sering direjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imaginasi.

Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
a.Prosa lama, meliputi :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara

b.Prosa baru, meliputi :
1. Cerita pendek
2. Roman/novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi


C.Nilai-nilai dalam prosa fiksi

Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan waarisan cultural
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Dari banyak memperoleh pengalaman sastra, pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya terutama dalam menghadapi kenyataan-kenyataan di luar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, contohnya karya sastra pada jaman Jepang. Selain itu karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya kategori ini tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, tetapi untuk merenung.

D. Ilmu budaya yang dihubungkan dengan puisi

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra adalah bagian dari kesenian, dan kesenian adalah unsur dari kebudayaan. Puisi adalah pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya. Dibalik kata-kata yang padat, ekonomis dan sukar dicerna itu puisi berisi potret kehidupan manusia dan menyuguhkan suasana dan peristiwa kehidupan manusia dan juga kaitan kehidupan kehidupan manusia dengan alam dan Tuhan.

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
1. Figura bahasa
2. Kata-kata yang ambiguitas
3. Kata-kata berjiwa
4. Kata-kata yang konotatif
5. Pengulangan

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada mata kuliah IBD.
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan keinyafan/kesadaran individual
3. Puisi dan keinsyafan social

Secara imaginative, puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia social yang bisa berupa:
1. penderitaan atas ketidakadilan
2. perjuangan untuk kekuasaan
3. konflik dengan sesamanya
4. pemberontakan terhadap hukum Tuhan

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat terkait satu sama lain.
Dalam uraian kali ini kita akan mencoba membahas tentang pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan. Uraian ini dimaksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan.

A.Manusia

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1.Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a.Jasad : Badan kasar manusia yang nampak pada luarnya.
b.Hayat : Mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c.Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual.
d.Nafs : Kesadaran tentang diri sendiri

2.Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a.Id
b.Ego
c.Superego

B.Hakekat Manusia

1.Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan juwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2.Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
3.Manusia biokultural, yaitu makhluk hayati dan budayawi
4.Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi)

Sebagai makhluk hayati, manusia dapat depelajati dari segi-segi anatomi, fisiologi, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya.

Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

C.Pengertian Kebudayaan

Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.

D. Unsur-unsur Kebudayaan

Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur besar maupun unsur kecil yang merupakan satu kesatuan.
Ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1.Sistem Religi
2.Sistem Organisasi
3.Sistem Pengetahuan
4.Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
5.Sistem Teknologi dan Peralatan
6.Bahasa
7.kesenian

E. Wujud Kebudayaan

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
1.Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.Kompleks aktivitas.
3.Wujud sebagai benda.
F.Orientasi Nilai Budaya

Secara universal, ada lima masalah pokok yang menyangkut kehidupan manusia, yaitu :
1.Hakekat hidup manusia (MH)
2.Hakekat karya manusia (MK)
3.Hakekat waktu manusia (WM)
4.Hakekatt alam manusia (MA)
5.Hakekat hubungan manusia (MN)
G.Perubahaan kebudayaan

Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerak disebabkan oleh beberapa hal :
1.Sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2.Sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup

H.Kaitan Manusia Dan Kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1.Eksternalisasi
2.Obyektivasi
3.Internalisasi

Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi.

ILMU BUDAYA DASAR

A.Pendahuluan

Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidup sehari-hari. Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita. Tidak dapat disangkal, bahwa ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia-manusia spesial yang tidak berpandangan luas.

Disini diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan.
Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Jadi secara singkat, dapat dikatakan bahwa setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan minat, kesadaran, kerelaan, dan keberanian moral.


B. Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian Dari Mata Kuliah Dasar Umum

Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun non eksakta.

Secara khusus mata kuliah ini bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1.Berjiwa pancasila
2.Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3.Memiliki wawasan komprehensif,
4.Dan memiliki wawasan budaya yang luas.

C.Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum mengenai konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities.” Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dikatakan bahwa the humannities berkaitan dengan nilai manusia sebagai homo humanus atau menuasia berbudaya. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwailmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
2.Ilmu-ilmu sisoal ( social science )
3.Pengetahuan budaya (the humanities)


D.Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1.Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2.Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka
3.Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin

E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Ada 2 pokok masalah yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yakni :
1.Berbagai aspek kehidupan seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Menilik kedua masalah poko yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar diatas, nampak jelas bahwa manusia menempati posisi sentral salam pengkajian. Manusia tidak sebagai subjek tetapi sebagai objek pengkajian.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah:
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan

Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.